{UNIQUE NEWS CENTER at home and abroad}
Kopi adalah stimulan atau pembangkit stamina, jadi wajar kalau orang meminumnya dengan harapan jadi lebih bersemangat. Namun jika aslinya sudah bersemangat, penelitian membuktikan terlalu banyak kopi justru merangsang sifat pemalas.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini di jurnal Neuropsychopharmacology membuktikan, efek kafein dalam kopi sangat dipengaruhi oleh kepribadian peminumnya. Jika kepribadiannya kurang bersemangat, kopi bisa membuatnya lebih aktif dan bertenaga.
Namun efek sebaliknya bisa muncul jika kepribadian peminumnya pada dasarnya sudah rajin dan bersemangat. Terkadang, terlalu banyak minum kopi justru menurunkan gairah dan semangat untuk beraktivitas sehingga cenderung menjadi lebih ingin bermalas-malasan.
Jay Hosking dari University of British Columbia yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, kepribadian manusia dikelompokkan menjadi 2 kategori berdasarkan semangatnya. Yang pertama adalah kepribadian pekerja yang penuh semangat dan suka kerja keras, lalu berikutnya adalah kepribadian pemalas.
Pengelompokan jenis kepribadian seperti ini juga ditemukan pada tikus, sehingga Hosking menggunakan binatang pengerat tersebut dalam eksperimennya. Hosking menggunakan 2 kelompok tikus yang berbeda kepribadiannya, yakni tikus pekerja dan tikus pemalas.
Ketika diberi injeksi kafein, tikus pemalas menjadi lebih gigih mengejar target yang diinginkannya. Sebaliknya pada tikus-tikus pekerja, injeksi kafein justru membuat pergerakannya sedikit melambat seperti malas-malasan dan tidak segigih biasanya.
Hosking mengatakan, efek serupa juga bisa terjadi pada manusia karena dalam kondisi tertentu kepribadian manusia bisa berubah seperti yang dialami tikus. Selama ini, beberapa penyakit diketahui bisa membuat seseorang kehilangan semangat misalnya depresi dan gangguan pemusatan perhatian.
"Saya pikir mudah dipahami bahwa bagi sebagian orang kopi bisa membuatnya bersemangat sepanjang hari. Namun bagi orang lain, kopi bisa saja membuatnya terlalu gelisah dan malah tidak konsentrasi," kata Hosking seperti dikutip dari Foxnews, Senin (2/4/2012).
Pesan yang ingin disampaikan Hosking adalah, jika seseorang termasuk dalam kategori pemalas atau kurang bersemangat maka kapanpun minum kopi akan sangat membantu. Namun jika aslinya sudah rajin dan bersemangat, sebaiknya kopi diminum pagi atau sore hari saat sedang ingin bersantai saja. (up/fat)
"Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar"
Kopi adalah stimulan atau pembangkit stamina, jadi wajar kalau orang meminumnya dengan harapan jadi lebih bersemangat. Namun jika aslinya sudah bersemangat, penelitian membuktikan terlalu banyak kopi justru merangsang sifat pemalas.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini di jurnal Neuropsychopharmacology membuktikan, efek kafein dalam kopi sangat dipengaruhi oleh kepribadian peminumnya. Jika kepribadiannya kurang bersemangat, kopi bisa membuatnya lebih aktif dan bertenaga.
Namun efek sebaliknya bisa muncul jika kepribadian peminumnya pada dasarnya sudah rajin dan bersemangat. Terkadang, terlalu banyak minum kopi justru menurunkan gairah dan semangat untuk beraktivitas sehingga cenderung menjadi lebih ingin bermalas-malasan.
Jay Hosking dari University of British Columbia yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, kepribadian manusia dikelompokkan menjadi 2 kategori berdasarkan semangatnya. Yang pertama adalah kepribadian pekerja yang penuh semangat dan suka kerja keras, lalu berikutnya adalah kepribadian pemalas.
Pengelompokan jenis kepribadian seperti ini juga ditemukan pada tikus, sehingga Hosking menggunakan binatang pengerat tersebut dalam eksperimennya. Hosking menggunakan 2 kelompok tikus yang berbeda kepribadiannya, yakni tikus pekerja dan tikus pemalas.
Ketika diberi injeksi kafein, tikus pemalas menjadi lebih gigih mengejar target yang diinginkannya. Sebaliknya pada tikus-tikus pekerja, injeksi kafein justru membuat pergerakannya sedikit melambat seperti malas-malasan dan tidak segigih biasanya.
Hosking mengatakan, efek serupa juga bisa terjadi pada manusia karena dalam kondisi tertentu kepribadian manusia bisa berubah seperti yang dialami tikus. Selama ini, beberapa penyakit diketahui bisa membuat seseorang kehilangan semangat misalnya depresi dan gangguan pemusatan perhatian.
"Saya pikir mudah dipahami bahwa bagi sebagian orang kopi bisa membuatnya bersemangat sepanjang hari. Namun bagi orang lain, kopi bisa saja membuatnya terlalu gelisah dan malah tidak konsentrasi," kata Hosking seperti dikutip dari Foxnews, Senin (2/4/2012).
Pesan yang ingin disampaikan Hosking adalah, jika seseorang termasuk dalam kategori pemalas atau kurang bersemangat maka kapanpun minum kopi akan sangat membantu. Namun jika aslinya sudah rajin dan bersemangat, sebaiknya kopi diminum pagi atau sore hari saat sedang ingin bersantai saja. (up/fat)
"Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar"
Comments
Post a Comment
Tinggalkan comentar anda!!
Caranya : (1) Ketik Komentar Anda, (2) Klik "Select profile", (3) Pilih "Name/URL", (4) Ketik Nama Anda ya... (5) URL Isi dengan Link Facebook Anda atau Kosongin aja, (6) Klik "Lanjutkan" dan "Poskan Komentar"
Untuk Pengguna Facebook Silahkan Berkomentar
No Spam!!