_COMPLEX COMMUNITY_
Dalam film Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 diceritakan bagaimana perjuangan Harry dalam mengalahkan Pangeran Kegelapan. Bagaimana kisahnya? Simak terus tulisan ini.
Apa yang Terjadi di ‘Part 2′?
Harry, Ron, dan Hermione telah mendapatkan penjelasan bagaimana sebenarnya Relikui Kematian itu dari Sang Pembuat Tongkat Sihir Ollivander. Mereka kemudian meminta bantuan Goblin yang diselamatkan dari penjara bawah tanah untuk masuk ke dalam brankas milik Bellatrix, yang bertujuan untuk mengambil Piala Hufflepuff, salah satu horcrux Voldemort. Namun, Goblin itu meminta Pedang Gryffindor sebagai bayarannya. Mengapa harus pedang itu? Menurutnya, pedang itu adalah milik para Goblin yang dicuri oleh Gryffindor.
Setelah mencapai kesepakatan, mereka pun segera menuju Bank Gringgots. Sebelumnya, Hermione telah mengubah dirinya agar mirip dengan Bellatrix. Harry dan Goblin bersembunyi di bawah Mantel-Tak-Terlihat. Sesuatu yang ajaib terjadi. Di saat mereka masuk ke dalam brankas Bellatrix, Hermione menjatuhkan sebuah benda, yang kemudian membelah diri menjadi banyak. Karena sadar mereka tidak punya banyak waktu, Harry lalu mencoba naik dan mengambil piala itu.
Namun, sayangnya, mereka ketahuan oleh penjaga Bank itu. Mereka diserang oleh para penjaga. Hermione lalu melompat ke atas seekor naga, disusul oleh Harry dan Ron. Naga itu adalah penjaga bawah tanah bank tersebut. Dengan bantuan naga itu, mereka menerobos keluar dan langsung menuju Hogwarts.
Tidaklah mudah untuk masuk ke Hogwarts. Banyak para Pelahap Maut di sana. Mereka berusaha mencari jalan masuk rahasia, dan akhirnya bertemu dengan Aberforth (kakaknya Prof. Albus Dumbledore). Awalnya mereka tidak diberi tahu jalan rahasia ke Hogwarts, namun akhirnya mereka diizinkan masuk melalui ruang di balik foto Ariana (adiknya Prof. Dumbledore yang telah meninggal).
Jalan itu ternyata menuju Ruang Keinginan. Mereka bertemu dengan Neville dan teman-teman lainnya. Harry lalu mengemukakan gagasannya untuk mencari horcrux yang tersisa.
Horcrux yang dicari ternyata tersembunyi di Ruang Keinginan. Tak disangka, Malfoy dan temannya datang. Goyle tak sengaja merapalkan mantra FiendFyre yang menyebabkan seluruh isi ruangan terbakar. Karena mantra itu, Goyle tewas saat berusaha menyelamatkan diri. Harry dan yang lainnya selamat karena beruntung menemukan sapu terbang dan mengendarainya keluar dari ruangan itu. Di saat Harry mencoba menghancurkan horcrux itu (Mahkota Ravenclaw), Ron yang tak sabar menendangnya hingga mahkota itu terbakar dalam api Fiendfyre.
Sementara itu, Pangeran Kegelapan yang bingung dengan Tongkat Elder-nya menemui Prof. Severus Snape. Karena mengetahui Prof. Snape yang membunuh Prof. Dumbledore, Pangeran Kegelapan langsung menyuruh Nagini (ular kesayangan Pangeran Kegelapan) untuk menggigit Prof. Snape. Harry yang bersembunyi di dekatnya langsung mendekati Prof. Snape. Di saat itu Prof. Snape memberikan kenangan yang dipendam selama ini. Ternyata, dia mencintai Lily (ibunya Harry) dan dialah yang memberi petunjuk di kolam beku melalui patronusnya yang berbentuk rusa betina. Dari situlah Harry mengetahui bahwa dia adalah salah satu horcrux Voldemort.
Harry lalu menyerahkan diri pada Pangeran Kegelapan, dan Voldemort langsung merapalkan mantra kutukan Avada Kedavra pada Harry. Harry tidak mati karena dia telah mengumpulkan seluruh Relikui Kematian (Batu Kebangkitan, Mantel-Tak-Terlihat, dan dia juga sang pemilik Tongkat Elder setelah berhasil melucuti Draco, sang pemilik Tongkat Elder sebelumnya, di dalam Ruang Keinginan).
Pangeran Kegelapan berhasil dibohongi oleh Narcissa yang mengatakan Harry telah mati. Jasad Harry dibawa ke Hogwarts. Di sana, Harry bangun dan langsung melarikan diri ke dalam kastil Hogwarts. Di saat itu, Hermione melihat Nagini sedang berjalan. Dia pun melempar batu dengan harapan Nagini melihat padanya. Sayangnya, Hermione berhasil dipojokkan oleh Nagini, begitu juga Ron yang datang setelahnya. Di saat hampir digigit, Neville berhasil membunuh Nagini dengan Pedang Gryffindor yang diambil dari Topi Seleksi.
Di luar, Harry dan Pangeran Kegelapan sedang bertarung di saat Nagini terbunuh. Melihat hal itu, Harry langsung menyerang Voldemort. Voldemort akhirnya mati setelah Tongkat Elder terlempar ke langit karena pemilik sesungguhnya adalah Harry. Voldemort tewas di tangan Harry.
Akhir cerita, Harry membuang Tongkat Elder ke dalam jurang, disaksikan oleh Hermione dan Ron. Mereka senang telah berhasil mengalahkan Pangeran Kegelapan berkat kerja sama yang kuat dengan para guru dan siswa Hogwarts.
19 Tahun Kemudian…
Harry dan Ginny mengantarkan anak-anaknya ke Peron 9 3/4. Albus yang takut akan masuk ke Slytherin dihibur agar tidak khawatir. Harry mengatakan kalau Topi Seleksi akan memasukkan siswa menurut pilihannya sendiri, seperti Harry dulu.
Di peron itu mereka bertemu dengan teman lama, Hermione & Ron yang juga mengantarkan anaknya. Begitu pula dengan Draco dan istrinya. Sungguh akhir yang membahagiakan.
Comments
Post a Comment
Tinggalkan comentar anda!!
Caranya : (1) Ketik Komentar Anda, (2) Klik "Select profile", (3) Pilih "Name/URL", (4) Ketik Nama Anda ya... (5) URL Isi dengan Link Facebook Anda atau Kosongin aja, (6) Klik "Lanjutkan" dan "Poskan Komentar"
Untuk Pengguna Facebook Silahkan Berkomentar
No Spam!!