_COMPLEX COMMUNITY_
Seniman dari Miami, Agustina Woodgate telah menggunakan gumpalan rambut manusia untuk membuat 3.000 bata, yang kemudian digunakan untuk membangun dua istana fantasi untuknya dalam seri 'I Want to Be a Princess'.
Rambut manusia tampaknya menjadi media seni yang sangat populer saat ini, mengingat sejumlah seniman menggunakannya untuk membuat banyak hal, mulai dari kalung rambut untuk sepatu hak tinggi dan bahkan gaun rambut.
Artis terakhir yang menggunakan rambut manusia dalam karya seninya adalah Agustina Woodgate, yang menggunakan rambut untuk membangun dua istana.
Yang pertama, disebut Menara, berdiri sekitar 4 meter dan terbuat dari batu bata kecil berbahan dasar rambut yang telah direkatkan.
Rambut pirang digunakan untuk kusen jendela kastil, dan dia memanfaatkan rambut putih dari warga manula, untuk langkan sempit di atas jendela.
Sebagian besar batu bata benteng diciptakan menggunakan campuran yang berbeda warna rambut sehingga benar-benar tampak seperti tanah liat.
Struktur ke 2 dari karya seni rambutnya disebut Sandcastle, benar-benar terlihat seperti telah dibentuk dari pasir yang menggunakan ember anak-anak.
Agustina Woodgate dikenal karena pilihan karya seninya dari bahan yang tidak biasa, seperti bahan daur ulang dan bagin dari bangkai binatang.
Sumber :
danish56.blogspot.com
Seniman dari Miami, Agustina Woodgate telah menggunakan gumpalan rambut manusia untuk membuat 3.000 bata, yang kemudian digunakan untuk membangun dua istana fantasi untuknya dalam seri 'I Want to Be a Princess'.
Rambut manusia tampaknya menjadi media seni yang sangat populer saat ini, mengingat sejumlah seniman menggunakannya untuk membuat banyak hal, mulai dari kalung rambut untuk sepatu hak tinggi dan bahkan gaun rambut.
Artis terakhir yang menggunakan rambut manusia dalam karya seninya adalah Agustina Woodgate, yang menggunakan rambut untuk membangun dua istana.
Yang pertama, disebut Menara, berdiri sekitar 4 meter dan terbuat dari batu bata kecil berbahan dasar rambut yang telah direkatkan.
Rambut pirang digunakan untuk kusen jendela kastil, dan dia memanfaatkan rambut putih dari warga manula, untuk langkan sempit di atas jendela.
Sebagian besar batu bata benteng diciptakan menggunakan campuran yang berbeda warna rambut sehingga benar-benar tampak seperti tanah liat.
Struktur ke 2 dari karya seni rambutnya disebut Sandcastle, benar-benar terlihat seperti telah dibentuk dari pasir yang menggunakan ember anak-anak.
Agustina Woodgate dikenal karena pilihan karya seninya dari bahan yang tidak biasa, seperti bahan daur ulang dan bagin dari bangkai binatang.
Sumber :
danish56.blogspot.com
Comments
Post a Comment
Tinggalkan comentar anda!!
Caranya : (1) Ketik Komentar Anda, (2) Klik "Select profile", (3) Pilih "Name/URL", (4) Ketik Nama Anda ya... (5) URL Isi dengan Link Facebook Anda atau Kosongin aja, (6) Klik "Lanjutkan" dan "Poskan Komentar"
Untuk Pengguna Facebook Silahkan Berkomentar
No Spam!!