Semoga kami bisa langgeng sampai tua dalam ikatan cinta suci. amin.. amin ya robbal alamin |
Bismillahirrohmaanirrohim....
Seorang teman akhwat jatuh sakit dan berat badannya menurun drastis. Semua heran. teman yang energik dan sehat begitu kok ya bisa ngedrop. Usut punya usut, ternyata sang akhwat patah hati. Ada seorang ikhwan yang rajin sms dan menelponnya, memberi perhatian-perhatian khusus yang cukup membuatnya melambung. Frekuensi kontakan yang cukup tinggi itu menimbulkan harapan-harapan baru pada diri sang akhwat, tanpa bermaksud untuk kege-eran, si akhwat menangkap ada sinyal-sinyal khusus dari sang ikhwan untuk tidak sekedar ber"hai-hai" via sms atau telpon. Terutama karena pembicaraan pun sudah mengarah-arah ke "sana".
Selang beberapa waktu ke depan, frekuensi kontakan berkurang. Sang ikhwan yang biasanya sms 3 kali sehari, berkurang menjadi sehari sekali, kemudian menjadi 3 hari sekali, dan akhirnya gak sama sekali. Yang biasanya menanyakan "udah makan belum?" atau "dah sampai mana tilawahnya?" akhirnya hanya menjadi sms ala kadarnya yang garing. Deringan telpon membangunkan tahajud untuk sang akhwat pun tak ada lagi. Padahal semua uda diberi, pulsa, pinjeman uang..hihihi
Singkat kata, akhirnya ketahuan kalo sang ikhwan memilih mundur untuk tidak melanjutkan hubungan ke tingkat yang lebih serius. Entah apa alasannya, tak ada yang tau pasti. Mungkin ia menemukan ketidakcocokan pada diri sang akhwat, atau mungkin juga pada dasarnya sang ikhwan belum terlalu mantap. Namun apapun yang menjadi alasannya, sang ikhwan telah menorehkan luka pada diri sang akhwat, tanpa ia sadari.
Itu hanya satu kasus di depan mata yang cukup membuat hati miris. Masih banyak kasus-kasus serupa bertebaran di mana-mana. Kepada para ikhwan, jika belum siap atau merasa mantap jangan tergesa-gesa melakukan pedekate. Jangan jadikan akhwat objek untung-untungan (cocok lanjut, gak cocok tinggalin, ato terima syukur gak ya gpp... hayooo..ngaku gak klo sering kek gitu bro..????). Tahukah anda semua, kelemahan wanita adalah dari perhatian-perhatian yang kalian berikan. Sedikit perhatian sudah dapat meluluhkan hati wanita. Ketika akhirnya kalian memutuskan untuk "mundur" karena ketidakmantapan tadi, itu sama artinya seperti kalian menusukan panah tajam berapi ke tubuh wanita (hiperbola dikit yak...:D). Baca dulu disini,disana.
Jika memang sudah berkecenderungan terhadap seorang akhwat, sholat istikharah dulu, mantapkan hati, luruskan niat, baru tembaaaaak...:D (klo lamaran ditolak ya resiko...jangan nyari dukun, hehehe...)
Namun untuk lebih amannya ya lewat jalur resmi, sesuai prosedur....
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, An-Nasa’I Ibnu Majah, dan Ahmad).
MEMILIH ISTRI DAN BERBAGAI KRITERIANYA
Pertama, menaati agama dan sangat mencintainya.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” (QS. Al-Hujurat: 13)
Di ayat yang lain, Allah berfirman, “Sebab itu, maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)
Kedua, tidak mengenal kata-kata yang tercela.
Ditanyakan kepada Ummul Mukminin Aisyah, “Siapa wanita yang paling utama?” Ia menjawab, “Yaitu wanita yang tidak mengenal kata-kata yang tercela dan berpikir untuk menipu suami, serta hatinya kosong kecuali berhias untuk suaminya dan untuk tetap memelihara keluarganya.”
Ketiga, sabar dan tidak mudah bersedih.
Keempat, dia tidak meremehkan dosa
Kelima, berakhlak mulia
Keenam, tidak menceritakan tentang wanita lain kepada suaminya.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Janganlah wanita bergaul dengan wanita lainnya lalu menceritakannya kepada suaminya, seolah-oleh suaminya melihatnya.”
Ketujuh, dia tidak memakai minyak wangi ketika keluar dari rumahnya dan memelihara hijabnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wanita mana saja yang memakai parfum lalu melintas dihadapan orang-orang agar mereka mencium aromanya, maka dia adalah pezina.” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa’I, dll.)
Kedelapan, dia tidak melihat aurat wanita lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, dll.)
Kesembilan, menaati suaminya.
Kesepuluh, membantu suaminya untuk menaati Allah.
Kesebelas, gemar bersedekah.
Comments
Post a Comment
Tinggalkan comentar anda!!
Caranya : (1) Ketik Komentar Anda, (2) Klik "Select profile", (3) Pilih "Name/URL", (4) Ketik Nama Anda ya... (5) URL Isi dengan Link Facebook Anda atau Kosongin aja, (6) Klik "Lanjutkan" dan "Poskan Komentar"
Untuk Pengguna Facebook Silahkan Berkomentar
No Spam!!