Dari halaman bukit pinus dipertengahan musim hujan
Daun-daun umbi rambat hampir menutupi pagar
Kembang kakao santer mewangi kabut gunung Brastagi
Diselasela gerimis & pelangi, sepasang bunglon mesra berciuman
Mana mungkin aku abaikan rindu
Yang datang berikut angin musim paling sunyi
Lensa malam menangkap gestur cinta
Mencetak wajahmu pada rembulan yang terlalu putih
Aku sudah di perjalanan menuju rumahmu
Tidak lagi termangu di bangku peron yang berisik
Aku berdiri di antara mekar daisy
Dan di ketinggian balkon hatimu, segeralah kau turun !
Daun-daun umbi rambat hampir menutupi pagar
Kembang kakao santer mewangi kabut gunung Brastagi
Diselasela gerimis & pelangi, sepasang bunglon mesra berciuman
Mana mungkin aku abaikan rindu
Yang datang berikut angin musim paling sunyi
Lensa malam menangkap gestur cinta
Mencetak wajahmu pada rembulan yang terlalu putih
Aku sudah di perjalanan menuju rumahmu
Tidak lagi termangu di bangku peron yang berisik
Aku berdiri di antara mekar daisy
Dan di ketinggian balkon hatimu, segeralah kau turun !
Comments
Post a Comment
Tinggalkan comentar anda!!
Caranya : (1) Ketik Komentar Anda, (2) Klik "Select profile", (3) Pilih "Name/URL", (4) Ketik Nama Anda ya... (5) URL Isi dengan Link Facebook Anda atau Kosongin aja, (6) Klik "Lanjutkan" dan "Poskan Komentar"
Untuk Pengguna Facebook Silahkan Berkomentar
No Spam!!