Tempat Angker Di Kota Bekasi

{UNIQUE NEWS CENTER at home and abroad}
Sebelumnya sempat heboh di media sosial yang mengatakan bekasi sangat jauh dengan memberikan gambar seperti berangkat ke bekasi dengan roket atau beragam meme lucu. Sebagaimana yang kita tau bahwa Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dalam lingkungan Megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar ke empat di Indonesia. Karena luasnya, tak heran jika kota bekasi memiliki banyak sekali tempat-tempat angker atau tempat keramat. Banyak cerita yang terdengar sehingga menjadikan tempat-tempat tersebut menjadi tempat angker atau tempat yang banyak dihuni oleh sosok makhluk astral tak kasat mata. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak tempat angker yang ada di Bekasi.

Gedung Biru di Jalan Kalimalang Bekasi


Gedung tinggi yang sempat menjadi PT Tong Yang di Jalan Kalimalang, Bekasi Timur, Jawa Barat menyimpan sebuah misteri. Tentu saja aura tersebut terasa karena sejak dibangun pada tahun 1990-an gedung tersebut hingga sekarang tidak pernah terpakai. Banyak warga sekitar bercerita mengenai penampakan atau hal gaib yang berada di Gedung Biru, mulai dari anak kecil yang bermain, hingga yang paling terpopuler hantu kuntilanak bergaun putih yang sering mengganggu di tempat tersebut.

Cerita yang sudah beredar itu bukan isapan jempol belaka. Banyaknya hantu di gedung tersebut diakui oleh salah satu warga sekitar Nani (50), kondisinya menghawatirkan dan menyeramkan. “Gedung tersebut pernah menjadi tempat bermain billiar, tetapi hanya setahun saja karena pengelola billiar tidak kuat dengan gangguan hal gaib. Gedung ini anker karena pernah terjadi bentrokan warga hingga meninggal,” ungkapnya.

Banyak versi yang menyebutkan gedung tersebut angker, menurut salah satu warga yang membuka warung yang berada di depan Gedung Biru mengatakan, hampir setiap malam di gedung tersebut seperti ada kagiatan, mulai dari suara anak kecil yang menagis sampai suara besi yang tidak terpakai. “Sudah tidak asing lagi kalau mendengar suara di gedung tersebut, karena selama saya tinggal di daerah gedung hampir setiap malam gedung tersebut berisik seperti ada kagiatan didalam,” ungkap Mumun (40) warga Jati Mulya, Bekasi Timur.

Dia menggaku, sampai sekarang belum pernah melihat penampakan dan wujud anak kecil atau wanita yang memakai gaun putih di area gedung tersebut, biarpun begitu dia tetap mengakui gedung tersebut sangat anggker terlebih pada malam hari. “Dari cerita warga wanita yang bergaun putih tersebut memang sudah ada semenjak gedung di bangun,tidak hanya 1 orang saja yang melihat wanita bergaun di gedung tersebut bahkan sudah banyak saksi,” jelasnya. Ia meneruskan, dilihat dari lantai bawah air yang menggenang sehabis hujan dan cet tembok yang hampir keseluruhan sudah terkelupas serta barang-barang bekas yang berserakan membuat gedung tersebut semakin angker.

Bekas Pabrik Boneka Kayu di Jalan Raya Perjuangan
Bangunan tua di pinggir Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara itu sepi, tidak ada aktivitas manusia sedikit pun baik di dalam maupun di sekitarnya. Akan tetapi siapa sangka bekas pabrik boneka kayu itu menyimpan sejuta misteri. Berdasarkan kesaksian warga sekitar maupun pengguna jalan raya,  banyak mahluk halus bergentayangan di sekitar lokasi. Bahkan kini tempat tersebut diyakini telah menjadi istana persinggahan mahluk-mahluk astral. Penghuninya pun beragam, mulai dari jin, setan, kuntilanak, pocong dan bahkan arwah-arwah penasaran. Selain itu, bangunan tua tersebut juga memiliki pantangan. Barang siapa yang berada di lokasi dilarang keras untuk bertutur kata tak sopan terlebih lagi berteriak.

Makam Nyi Ratu Mayangsari


Ternyata, asal muasal dari makam keramat ini dari kerajaan yang menguasai Bekasi dan sekitarnya termasuk kampung bojongsari adalah kerajaan Sumedanglarang yang menjadi bagian dari kerajaan Mataram. Konon, Nyi ratu mayangsari merupakan salah satu putri dari kerajaan sumedanglarang, makam keramat tersebut menjadi salah satu daya tarik warga untuk berziarah ke makam yang terletak satu komplek dengan tempat pemakaman umum bojongsari. Selain sebagai tempat ziarah, makam Nyi Ratu Mayangsari merupakan tempat angker.

Kramat Cijengkol dan Ringin

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYxu9JAzqjBs0Sgd4_7XXOyoxrLE_ZRzxCc-DzDg-zSPXiynjUCXnIyUzfj-GaLHjuiP3hJJQHewCYZTaGs4i_1lw8hjIWMvDbPN8bSKPdJ2l8QR5B1DJ34SIpSiQIz1rGnU8BFeHgF-Gq/s1600/1.jpeg

Kramat Cijengkol berlokasi di daerah Jati Asih Bekasi, sementara di kramat Ringin ada makam Pangeran Sa’uf dari Banten yang konon katanya mempunyai anak berwujud buaya. Menurut mitos yang beredar, kramat Jengkol merupakan tempat komunitas mahluk halus seperti Genderuwo dan Kuntilanak yang sering menyerupai sosok gaib yang mampu memberikan jalan bagi peziarah yang ingin mendapatkan harta duniawi secara instan. Sedangkan Kramat Duren dijaga oleh Harimau Putih, dulunya ada Pohon Duren yang sangat dikeramatkan disitu. Setelah Pohon tersebut tumbang oleh penduduk sekitar dibuat makam di tanah bekas tumbuhnya Pohon Duren. Menurut warga, isi makam tersebut dipercaya sosok buaya jelmaan dari anak Pangeran Sa’uf.

Kramat Batok
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2YBylnI8lDxHzZLIRlgpLeTnzlUWR9e_YjnH8637hPAXwbP9asmDI7xBqpAdReH9a0NkEKVESpDsPfTEHWWn5xufqF2-coJMuloJhNcSV3kamGPO88iTm5RxgbayhQ_LLSjB11J1rwgfg/s1600/2.jpeg

Usut punya usut, ternyata Kramat Batok merupakan makam ulama sekaligus pejuang yang bernama Gabid. Pada tahun 1850-an ia dan pasukannya terdesak sehingga terpaksa melarikan diri ke rimba belantara. Di tempat tersebut sang pemimpin menemukan gubuk tua. Di dalamnya terdapat peralatan makan yang terbuat dari batok atau tempurung kelapa. Akhirnya di hutan itu mereka menetap dan menjadikan sebagai perkampungan. Kemudian, Gaid meninggal sehingga dimakamkan di perkampungan tersebut. Lalu, makam Gaid lah yang disebut Keramat batok. Setiap tanggal 10 Muharram, masyarakat yang tinggal di Desa Jaya Bakti atau sekitar Kramat Batok mengadakan tasyakuran.

Kramat Mbah Raden

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii3aZaidlsic8yq5DjdLPs1DMS0UgSKBJ398re8jMQ_4gy2sJrYZMmTf2TDiYUx3s7vbylRExhPhT1-mpZc8f3CbVLMvIgImWvdozuxXO9xVG-ayNpLl63vC7yhtXvYLO5-9KHynOBHi73/s1600/3.jpg

Oleh penduduk di daerah Kranggan Pondok Gede, tempat ini sangat dikeramatkan. Pasalnya, disini dimakamkan seorang bangsawan Banten adik seperguruan dari Pangeran Sa’uf yang satu padepokan dengan putera Sultan Banten Syeh Maulana Mansyur. Ditandai dengan sebuah pohon beringin yang sudah berusia ratusan tahun dan ditutupi dengan kain putih, membuat tempat ini sangat sakral dan hening untuk bertafakur. Dulunya, disini ada semacam petilasan dan tempat di kuburnya barang-barang pusaka milik dari Sanghyang Senopati Raden Rangga. Menurut warga sekitar, perwujudan penjaga makam ini adalah sosok harimau putih. Selain itu sebagai pembuktian keangkeran kramat ini, terkadang pengunjung akan mengalami kesurupan tatkala berkunjung kesini.

Kramat Sumur Binong

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_kuac9_9W_czzXAXtBN4tDQM8KtE12shKEtWwm8pldf8IGKnAAweqDQibOQnPEpHzV-KRiT_FYvYK6GePasg6ZjzM9etlK-jFTCcV4swfxdB2znG9hpc_6Zf5PCS5omNIbYsDWnPwtltY/s1600/5.jpeg

Di Jatisampurna Kota Bekasi ada sebuah sumur tua ‘Binong', berlokasi di Kampung Kranggan Wetan, Jatirangga. Oleh warga sekitar, tempat ini dianggap keramat. Warga mempercayai sumur Binong dapat membawa keberuntungan tersendiri. Menurut mitos yang beredar, jika seseorang membasuh muka dan berdoa di sumur tersebut maka akan mendapat keberuntungan dan menjadi karismatik. Oleh karenanya, tidak heran jika tempat tersebut dijadikan tempat kramat oleh warga. Pasalnya, sumur tua tersebut memang telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari sejarah Indonesia.

Rumah Kosong Bumi Sani Permai
Rumah hantu itu berada di Blok F5 No. 23. Awalnya, rumah tersebut dibangun sejak tahun 1985 akan tetapi tidak pernah ditempati sama sekali oleh pemiliknya dan tidak pernah disewakan. Seringkali di rumah itu pada malam hari terdengar suara musik, orang menyanyi, orang tertawa, dan lain sebagainya. Namun, jika orang awam masuk ke dalam rumah yang gelap gulita itu, suara-suara tersebut menghilang dengan sendirinya, dan anehnya lagi justru tidak ada siapa-siapa di sana.

Comments