Bagaimana terciptanya alam semesta dan seluruh isinya?

_COMPLEX COMMUNITY_
Pertanyaan: Dapatkah eyang menginformasikan penciptaan Alam Semesta oleh Tuhan YME, termasuk penciptaan eteric, eter, quantum, quantum-eteric, anti matter, dan matter? Hukum apa yang berlaku pada masing-masing Sub Alam Semesta dan hukum yang berlaku bagi seluruh alam semesta?
Jawaban: Eyang menginformasikan penciptaan Alam Semesta atas dasar gagasan eyang, jadi bukan menurut Religi maupun saint dan sains. Gagasan eyang berdasarkan "sejarah budaya manusia " dan teori-teori lama yang telah dimasukkan ke dalam keranjang sampah, diantaranya adalah:  spiritual alamiah, filosofi, teori massa lalu, pengalaman hidup pribadi, latar belakang pendidikan (fisika dan matematika, tehnik dan tehnologi) dan pengamatan melalui indra,batin,fikiran dan paralogika.Gagasan eyang adalah  obsessi massa depan atas dasar kenyataan massa lalu dan saat ini.
Kenyataan:
a.Setiap magnet yang terakses oleh indra dan peralatan fisik hasil pemikiran dan karya manusia pasti memiliki kutub utara dan kutub selatan yang sama "kuat" atau besarnya.
Dua kutub yang sejenis saling menolak, kutub yang berlainan saling menarik. Gaya  tarik dan gaya tolak ini di sebut gaya tarik magnet dan gaya tolak magnet. Dalam TM gaya ini eyang masukkan dalam:  Gaya utama atau Gaya Prima dan merupakan cikal bakal dari gaya lainnya.
b.Disamping gaya tarik dan  gaya tolak magnet terdapat gaya tarik listrik (statis) dan gaya tolak listrik (statis). Gaya ini eyang masukkan dalam gaya sekunder karena terjadi akibat perubahan Gaya Utama akibat berlakunya dimensi waktu.
c. Gaya tersier adalah gaya tarik massa atau gaya tarik gravitasi yang ternyata tak mengenal adanya gaya tolak gravitasi.
d. Gaya lainnya terjadi sebagai akibat/proses   berubahan jenis atau intensitas  energi yaitu  pemecahan, penggabungan maupun penyatuan quantum  atau partikel. Mechanic energi dan massa dapat saling "bertukar" ujud seperti yang dinyatakan oleh Formulai Einstein E=mc^2, sehingga dapat disimpulkan energi fisika memiliki dimensi massa (m) dan dimensi ruang dan dimensi waktu (c).
e. Cahaya  memiliki sifat mendua, yaitu disatu sisi bersifat gelombang elektro magnet, dilain sisi berupa "aliran" photon. Baik  gelombang maupun photon memiliki energi.
f. Setiap saat terjadi perubahan isi alam semesta yang dapat terakses oleh indra, batin.fikiran maupun paralogika.
g. Teori lama menginformasikan adanya energi lain diluar energi fisika yang hanya dapat terakses oleh indra dan peralatan fisik. Dalam sejarah peradaban manusia manusia telah mengenal adanya "kekuatan" , energi atau  gaya yang dimiliki oleh alam  sehingga timbulan "keyakinan" : dinamisme yang meyakini alam semesta tidak statis  melainkan dinamis, animisme yang meyakini adanya energi  semu (animisme berarti hasil animasi)
spiritualisme yang meyakini adanya tenaga (semangat) hidup dari setiap penghuni alam semesta termasuk, tumbuh tumbuhan, binatang. manusia dan makluk hidup yang berbadan halus dan "energi" serta tubuh yang hanya terakses oleh batin, polytheisme yang meyakini adanya herarki dalam penataan alam semesta.
Saat ini terjadi dua faham yang sebenarnya saling melengkapi, namun seringkali justru saling dipertentangkan, yaitu religi yang meyakini adanya Alam Abadi yang tak dikuasai dimensi waktu dan saint yang tertata dalam sains yang :"tak peduli" adanya keabadian, hingga menimbulkan materialisme yang berujung pada atheisme..
TM  bertolak dari alam abadi (tak berdimensi) menjadi alam semu (dikuasai dimensi waktu) baru terbentuk alam nyata (dikuasai dimensi waktu, dimensi massa dan dimensi ruang (nyata).
TM menginformasikan bahwa Tuhan YME bukan sekedar pencipta atau pelukis yang harus menyelesaikan karyanya dari menciptakan tanah sampai menjadi living organisme, "mengatur setiap proses perubahan di alam semesta" sehingga semuanya menjadi tak bertanggung jawab atas "perbuatannya". Tuhan YME adalah Perencana Agung yang sebelum menciptakan alam semesta telah merencana segalanya dengan sangat seksama serta menciptakan hukum untuk mengaturnya, sehingga Dia cukup memberikan sentuhan awal kemudian setiap  ciptaan Nya berkemabang sesuai dengan rencana Nya. Dia memberikan kesempatan bagi setiap ciptaan Nya untuk "memilih"  jalan hidup atau proses yang akan ditempuhnya. Mereka yang menyimpang dari hukum yang berlaku dilingkungannya akan menerima sangsi atas pelanggaran itu, baik dalam proses evolusi maupun proses evolusi. Itulah sebabnya terjadi berbagai hukum  alam,  hukum lingkungan maupun hukum peradaban. Dalam Sub Alam Fisika berlaku Hukum Fisika, di Sub Alam Biologi berlaku Hukum Ekosystem Biologi, di Su Alam Tarnsien berlaku Hukum Transien, di Sub Alam Gaib berlaku Hukum Gaib, di Sub Alam Metafisika berlaku Hukum Metafisika, diantara lingkungan manusia berlaku Hukum Heradaban Manusia (Human Right)

Akan dilanjutkan, menanti tanggapan dari cucu dan pembaca lainnya atas kebenaran atau kebohongan gagasan eyang/saya.

Comments